suara jam dinding berbunyi
ku kira sebentar lagi berhenti...dan kemudian...
Mati...
jendelaku mulai berembun oleh debu
aku masih setia berdiri...disini...membeku
aku membeku untuk menunggu
menunggu sesuatu yang ku tak tahu
dikeheningan aku terdiam
terdiam oleh legam yang kusam
tersadarku dalam muram
mungkin sudah terlambat untukku mengecam
perih ini mulai kembali
dari sudut sanubari
berusaha...berusaha terus mencari
mencari jejak-jejak hati
siapa aku?
seorang ratu dari negeri dongeng biru... [?]
atau hanya jelata si babu (?)
kembali meratapi sesuatu yang kelabu
jendelaku mulai berembun oleh debu
terusap oleh angin yang berburu
dalam bayang ku mengadu
untuk mendapatkan yang ku mau
dingin..dingin..dingin ini semakin
aku tetap bersandar pada jendela berembun
tak tahu kekuatan apa yang membuat ku yakin
tapi disini..ku pada mu kagum.
pasti efek dari buat tulisan untuk lomba yang kamu ikuti ya? jadi galau gini rek.... :D
BalasHapustapi bagaimanapun puisi ni bagus, indah, aku suka, suasana hatinya kerasa banget.....
keren ....
@om MRidwan: aku ga ada ikut lomba puisi om... ini murni ide yg timbul sewakti mandi tadi pagi. hehehe..mks ya uda menyukai puisi aku :)
BalasHapusakan ketemu jejak hatinya suatu saat nanti, semoga...
BalasHapus@dAnonim: amiin :)
BalasHapusseperti cerita cinderella ada jelata si babunya. hehe.. puisinya bagus :)
BalasHapusitu gambarnya bikin sendiri?
@teh Irma: waaah...ada teh irma mampir...mksh teteh ^^.
BalasHapusga, itu gambar dibuat sama yg ngelukisnya. hehehe....lucu ya teh :)
ehem...bukan edisi galau kan Aisa?
BalasHapusbtw puisiny bagus. i like...i like
@teh irma: ga galau kok teh... ini inspirasi dadakan, hehehe
BalasHapus