Minggu, 18 Maret 2012

Surat- Menyurat Maryam Jamillah - Maududi..... (1)

Maryam Jamillah (d/h Margaret Marcus) adalah seorang Muslimah mu'allaf yang berasal dari sebuah keluarga Yahudi yang bermukim di New York. memeluk islam setelah suatu upaya pencarian kebenaran--sejak masa remajanya yang paling dini-- yang penuh dengan penderitaannya. kini, namanya disejajarkan dengan ulama-ulama besar dunia islam, menyusul rekan-rekannya sesama mu'allaf seperti Marmaduke Pickthall, Muhammad Asad (d/h Leopold Weiss), T.B Irving, dan sebagainya.
kumpulan surat-menyuratnya dengan Sayid Abul A'la Maududi -- ditulis beberapa saat sebelum ia memeluk islam dan sesudahnya -- lebih dari sekedar kisah pribadi dan pengakuan diri yang mengharukan,, sarat dengan bahasan-bahasan ilmiah atas masalah-masalah pelik yang dihadapi oleh umat islam zaman ini. dengan pena yang sudah terkenal ketajamannya, mereka berdua membelejeti bopeng-bopeng kaum orientalis, para pemikir muslim apolojetik dan "progresif" alias TERBARATKAN, sembari menghantam habis-habisan paham-paham materialisme, sekularisme, modernisme, dan sejenisnya, terungkap pula kerasnya bentrok budaya antara islam dan barat yang, menurut keduanya, tak terujukkan. (penerbit: Mizan.)

berikut sedikit potongan surat-menyurat antara Maryam Jamillah - Maududi yang saya ambil, dimana cuplikannya saya ambil untuk disesuaikan dengan materi yang menjadi focus saya.

Maryam Jamillah. 
new york, 5 desember 1960
mereka yang sering disebut-sebut sebagai muslim "progresif" yang lebih berbahaya dari luar, mereka menyerang landasan asasi islam dari dalam. sekularisme, nasionalisme, dan materialisme masa kini disadap dari filosof-filosof yang membangkitkan revolusi perancis, seperti voltaire, rousseau, montesquieau, dan lain-lain. mereka adalah pembenci-pembenci fanatik terhadap seluruh agama. merekalah yang bertanggung jawab terhadap adanya keyakinan yang menyatakan bahwa manusia dapat maju dan mencapai keselamatan tanpa Tuhan. khayalan bahwa manusia tidak tergantung pada Allah dan hari akhir tidak ada, akan membawa kepada keyakinan bahwa tujuan utama kehidupan umat manusia adalah kemajuan material. tanpa adanya suasana anti-agama yang mematikan ini, maka faham-faham seperti marxisme, fascisme, nazisme, pragmatisme (seperti yang dipropagandakan oleh john dewey) dan zionisme (penyebab tragedi palestina) tidak akan pernah mengakar.

Maududi.
lahore, 21 januari 1961
orang-orang islam yang kebarat-baratan yang kekurangan semangat islamnya adalah hasil terjelek daripada penjajahan barat  atas negara-negara islam. pukulan yang terberat yang telah ditimpakan barat oleh penjajahan atas kita bukanlah di lapangan politik ataupun ekonomi, melainkan dibidang pemikiran dan semangat. imprealisme ini telah melahirkan banyak budak secara mental, yang bahkan setelah kemerddekaan, masih tetap tunduk pada barat.

Maryam Jamillah.
new york, 31 januari 1961
materialisme adalah bagian dari esensi barat. Kemal Ataturk, yang dipandang sebagai muslim yang baik oleh mahasiswa-mahasiswa islam di new york yang mengatakan bahwa islam harus menerima kriteria filsagat kontenporer, sehingga bila ada akidah islam dan peribadatannya yang menyimpang dari kebudayaan barat modern, maka hal itu dicampakkan. pemikiran demikian dipuji sebagai "liberal", "berpandangan ke depan" dan "progresif". sedangkan yang tak sepaham, dicap sebagai "reaksioner dan fanatik", yakni orang yang menolak untuk menghadapi kenyataan masa kini. padahal nabi Muhammad saw bersabda,"barangsiapa yang meniru orang kafir, maka ia termasuk salah seorang dari mereka".

*bersambung....*

8 komentar:

  1. mampir dulu akh,skalian bermalam ^_^

    Met malem mbaknya

    BalasHapus
  2. wah ini bagus postingannya , Kemal Ataturk simbul liberalisasi islam, simbul kerusakan islam dan antek yahudi, dan diakhir hidupnya sangat ironis, dunia islam sdh menolak sedangkan dunia baratpun tidak mengakuinya...
    sungguh kasihan Kemal Ataturk laknatullah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas insan. ngebacanya saja sudah cukup berapi-api. belum selesai membaca bukunya. insyaAllah dilanjutkan.

      Hapus
    2. Eh kok aku baru tahu ya? Aku doain yang baik masuk surga dan gak baik masuk ke tulip hitam, eh...

      Mas Insan sepetinya tahu betul ya? Jelasin ke YM aku ya.

      Hapus
    3. heeh kang qefy.... itu apan itu maksudnya? -__-

      Hapus
  3. Hallo Aisa,
    Berkunjung nih, mana kopinya?, :D

    BalasHapus