Minggu, 08 April 2012

Tania (bukan cinta yang hilang) 3.

#baca dulu ini sebelumnya:

Tania (bukan cinta yang hilang)
- Tania (bukan cinta yang hilang) 2.

Senin kembali menjemput Tania pada aktivitas yang menyibukkan. Kuliah menjadi prioritas utama. Tapi tak membuat Tania lupa akan lingkungan sosialnya.
Kembali, siang ini Tania bergumul dengan aktivitasnya menjadi seorang guru bimbel matematika. Sepulangnya dari kampus, Tania on the way ke tempat bimbel.

Andri seperti biasanya, menggoda kakak-guru yang imut itu sudah menjadi ritual.
"Kak Tania siang ini cantik sekali..."
"oh...jadi hari-hari sebelumnya Aku ga cantik donk..."
"eh, bukan begitu kak, hehehe...tapi hari ini lebih cantik"
"sudah sana, kita mau mulai belajar nya"

Mata Tania seperti mencari-cari sesuatu. Terlihat mencari seseorang yang biasanya berlangganan duduk di kursi sudut belakang sebelah jendela itu. Tapi Tania tak menemukan sosok tersebut. Ya, Bayu. Hari itu Tania tidak melihat Bayu. Kemana Bayu? baru sabtu malam itu Tania memberikan privat kepada Bayu. Tapi hari ini Bayu tak hadir. Apakah Bayu sakit? atau ada apa dengan Bayu?

"Ada yang tahu Bayu kemana..."
"Bayu gak hadir kak tadi di sekolah. Tapi gak ada yang tahu kenapa dia gak hadir."

Pelajaran dimulai. Hari ini anak-anak kelas XII itu belajar mengenai integral. Tapi pikiran Tania masih tertuju pada Bayu yang tak ada kabarnya. bertanya-tanya dalam hati kemana Bayu??
Setelah menerangkan materi, Tania memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh muridnya. masih belum tenang tentang Bayu, Tania meng-sms Bayu. tapi pending.
makin membuncah rasa Tania. ntah itu cemas atau apa. Tania mencoba nenelfon Bayu. ternyata nomor nya tidak aktif. sampai jam mengajar Tania berakhir, Bayu pun tak kunjung memberi kabar. Hari mulai senja. Tania kembali pulang ke kosan.

Sambil menunggu angkot, Tania kembali menghubungi Bayu, tapi lagi-lagi gagal. Dikaget kan oleh suara klakson motor di depannya. Ternyata itu Bayu.

"Kamu kemana saja.... kenapa tadi tidak masuk bimbel..."
"Aku sedang ada urusan, Kak. ayo naik, Aku antarkan kakak pulang"

Mulai tenang hati Tania mengetahui Bayu baik-baik saja. sesampainya di kosan, Tania mempersilahkan Bayu untuk duduk. Karena di luar pun hujan masih deras.

"kamu mau minum coklat panas, Bayu..."
"boleh, kalau tidak merepotkan"
"oh ya kak, aku mau ngomong sesuatu sama kakak. ini penting banget. dan harus segera aku katakan sebelum terlambat"

Dag..dig..dug..!! entah apa yang membuat perasaan Tania kembali bergejolak. ini seperti rasa yang pernah dulu singgah. Rasa disaat Tania menerima penghargaan menjadi siswa terbaik di sekolahnya. Oh, atau mungkin........ ??? tak mampu berkata. Tania terdiam membatu.

"Kak Tania, hey...kakak denger kan apa yang aku bilang...", sambil memegang tangan Tania, kemuddian petir menyambar hebat di langit sana *Duaarrrrrr....!!*

*bersambung....


9 komentar:

  1. hmmmm kemarin perasaan si bayu bertamu deh,,, ohh itu buat privat yaa??....

    nah lo, ini,,, bayu bikin ulah lagi (kembali su'u dzhan sama bayu)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha....
      aduh mas, saya buat cerita bukan untuk nambah2 dosa orang loh yaaa >_< (jgn keseringan su'udzhon ;p)

      Hapus
  2. Pertama!

    EYDnya perlu diperbaiki Kak *Plak, saya bukan siapa-siapa :D

    BalasHapus
  3. penasaran dengan yang mau dibilang si Bayu...
    ditunggu lanjutan cerbungnya kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya uda ngebaca :)

      sip.... :)

      Hapus
    2. Wew...
      Keren..keren...
      Ditunggu ya kisah selanjutnya :D

      Hapus