Sabtu, 22 September 2012

Puisi Untu Bapak

Waktu adalah perantara yang tak terkira.
Semua bisa dia lewati dan pahami.
Meski hati tak berteduh untuk yang syahdu,
tapi waktu tau yang DIA mau.

Perjalanan waktu membuat ku sadar akan yang terdengar
sadar untuk yang terlihat
dan sadar untuk yang terasa
waktu juga yang membuat ku mengingat untuk yang terlupa.

kini waktu itu tlah berusia 7 tahun....
bukan yang tua memang,
tapi tak mudah untuk ia terus tumbuh.
hingga sayang ini mengalir bak semilir.

Bapak...
kini kau terkulai lemah di sana
oleh waktu, aku menangisi mu.
teringat ku akan keadaan yang sama pada ku...
dimana kau merawatku, tapi kini ku tak mampu.

Bapak...
dari sini, ku utus waktu akan doaku,
agar ia senantiasa memberikan waktu nya untuk mu...
agar ia senantiasa menjaga mu atas waktu nya...
agar sang waktu menyampaikan nya pada Tuhan ku.


*Dear Bapak,
meski kini kau terbaring lemah di rumah sakit
tapi ku yakin, Tuhan itu baik pada mu.
karena Dia tau, kau pun baik pada Nya.
Tuhan akan segera mengangkat penyakit mu.
dan segera kau pulih kembali.....


3 komentar:

  1. Ya Allah beri kan kesembuhan Ayah Aisa.. Amin

    BalasHapus
  2. Syafakallah buat ayahnya Aisa...
    Semoga lekas sembuh
    Aamiin ya Rabb

    BalasHapus
  3. Berdesiran hati ini membacanya
    semoga lekas diberi kesembuhan ya.
    Allaahumma aamiin....

    BalasHapus