cinta..cinta..cinta...
kata ini boleh jadi hanya terbentuk dari 2 huruf vokal + 3 huruf konsonan saja, tapi bagi mereka yang terinfeksi virus cinta, maka gempa dengan 8,9 SR pun terasa bagai hembusan angin sepoi-sepoi.
ini bukan sekedar asumsi saya, tapi ini telah menjadi hipotesis dalam dunia percintaan. haha...
menyerap dari sebuah judul buku karya kang Setia Furqon Kholid, salah seorang senior saya di university, yaitu "jangan jatuh cinta, tapi bangun cinta". super sekali buku ini. mengajarkan pada kita tentang apa itu cinta sebenarnya.
disekeliling saya, sekarang sedang mewabah virus yang namanya cinta. kenapa saya katakan "virus"....?? ya, karena cinta ini bersifat menular pada pandangan pertama. virus ini akan menyerang makhluk hidup tanpa pandang bulu. tidak melihat gender, usia, status, dan strata sosial. virus ini lebih berbahaya dari H5NI atau virus H1N1. dengan kata lain, babi (maaf) dan ayam pun bisa tertular virus ini.
sebut saja Adhita,... (loh...??!! itu memang nama aslinya...*_*) yang sedang terinfeksi virus cinta, virus ini tertular dari dunia per-sms-an yang terjalin oleh pasangan muda-mudi yang berkelanjutan pada settingan kisah kelabu. virus ini membuat sang korban menderita lahir-batin-otak-sikap-kewarasan-dan sebagainya.
bahkan untuk menerima balasan sms dari sang penular virus pun ia bak setrikaan yang hilir-mudik kesana kemari.
apalagi bertemu doi di kampus?????????????!!!!!!!!!! mungkin merahnya kepiting yang baru direbus lewat dengan merah dipipinya.
cinta juga virus yang belum ditemui ramuan penawarnya. namun orang yang terserang virus cinta, terkadang tak menginginkan virus ini diobati. banyak versi cinta dikalangan "rasa". ada cinta kepada Tuhan, cinta kepada orang tua, cinta kepada kakak-adik, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, dan sebagainya.
namun cinta dengan kasta tertinggi tentunya cinta kepada Sang Khaliq, yaitu cinta kepada pemilik cinta.
cinta kalau diibaratkan pada buah-buahan, seperti durian. keras dan tajam kulitnya, namun lembut dan manis rasanya. tapi baunya sangat amat menyengat, dan bila dimakan berlebihan, bisa buat mabuk duren... (bukan DUda keREN loh yaaa). kalau diibaratkan dengan hewan, maka cinta itu seperti belut. geli-geli lincah, tapi bergizi tinggi. hahaha....
dan kalau diibaratkan sebuah benda, cinta itu seperti permen yang berlogo "manis asem asin, rame rasanya"....yaaah you know it so well lah....
itu kalau kita bicara indah-indah nya cinta. cinta juga bicara tentang sedih-sedihan loh.
aku rasa, yang menginspirasi TITI DJ nyanyiin lagu "galau" ya virus cinta ini. survey membuktikan, dari 100 status para facebookers, 250 Time Line twitteran, dan 69 Personal Message BBM, semua ngebahas tentang KE-GALAU-AN dalam hal percintaan. yang gebetannya punya kecengan lah, yang nangis karena si doi mulai gak jujur dengan tidak membalas atau tidak mengangkat telpon karena alasan nemeni si mama arisan, atau seperti temen aku ini, GALAU karena RBT SMS nya bunyi balesan dari si doi.... *kalau yang ini bener-bener aneh....
cinta itu emang ajaib. senang dirasa, tapi sulit diungkap. berasa di atas awan, tapi tanpa tali penyanggah. selagi menikmati udara di lelangitan, rasanya ambooooooooooooiiiiiii, tapi kalau jatuh, seperti terpuruk diperapian dengan bara. cinta juga penuh kebingungan, membuat yang terserang virus cinta bak orang yang kesurupan. yang jenius jadi idiot, yang idiot tambah idiot *uupps... maaf ^^
apapun itu cinta, banyak definisi tentangnya. memaknai cinta bukan perkara muda. cinta itu datang tak hanya dari mata turun ke hati seperti pada lagu-lagu dangdut. menurut saya, cinta datang karena suatu keintensitasan. cinta pada pandangan pertama bisa jadi memang benar adanya. tapi bagi saya, cinta itu sebuah perjalanan. dimana bila jalan yang ditelusuri itu benar akan tujuannya, maka di ujung jalan, kita temui cinta itu. dari seorang teman, saya dapati pula makna cinta. cinta itu seperti kita memainkan piano. pertama kita pelajari cara memainkan nya, kemudian kita lupakan, dan memainkan dengan hati.
atau kata teman blog saya yang lain, Bayu Rahmatullah, "cinta seperti bunga mawar, indah, tapi bisa melukai mu".
tak ada yang salah tentang definisi cinta itu. dengan dan oleh siapa cinta itu dimaknai, itulah rasa yang sebenarnya. namun yang perlu diingat adalah, bahwa segala sesuatu yang diawali oleh kata TER- maka itu tidaklah baik..... :)
so, what do you think about love....???
HAHAHA.. Kata pembukanya itu lho.. Gempa 8,9 Skala Richter pun terasa seperti angin sepoi-sepoi. Wkwkwk..
BalasHapusSepakat dengan komentar di buku yang disebutkan di tulisannya. Jangan jatuh cinta, namun bangunlah cinta. Betul.. Janganlah kita jatuh karena cinta, karena terkadang cinta itu menjebak lho... :)
hehehe.... sepertinya mas Arya lebih ahli mengenai hal ini :)
BalasHapusTidak juga Aisa.. Ini pun pelajaran dari teman-teman yang curhat ke diri ini.. :)
BalasHapushehehe...mas Arya mungkin mau berbagi yang katanya "curhatan" teman2 itu di blog sederhana saya ini :)
BalasHapuslagi mikir... makhluk apa yang bisa merasakan gempa 8.9 SR seperti angin sepoi sepoi?? gila kali yaaa makhluk seperti itu?? apa kurang waras aja?? entahlah...
BalasHapusmungkin kalau orang lagi falling in love rasanya sesuai kata kamu,tapi kalau cinta dalam tingkat kritis biasanya kata-kata yang keluar " I HATE U FOREVER ",hehehe
BalasHapussoalnya kau sering denger ucapan tsb,dari abg jaman sekarang
sam: ga usah dipikirkan, ntr km jd lbh gila dr org itu, hehehe....
BalasHapuskang andy: maka dari itu, setiap kata yg berawalan TER-itu, ga ada yg baik. termasuk TERlalu cinta :)
jangan menilai seseorang dari penampilannya semata. ( ini saya kutip dari tulisan di atas gambar anda di bawah postingan ini, huahahahaha. Salam hangat dari saya )
BalasHapusapa yang nulis ini nulis pas sedang merasakan gempa itu? runtuh gak ya mejanya.....
BalasHapuswegegegegege......
om ridwan: hahaha...alhamdulillah bukan. saya hanya mengilustrasikan. ya kira2 begitulah settingannya ;p
BalasHapus