sepertinya efek "penyakit jantung" ini bakal saya alami bukan karena "hobby baru" saya tersebut, tapi karena membaca artikel ini. ya Tuhan,,,ampunilah dosa saya. dan kembalikan "kehidupan normal" tidur saya seperti sediakala...
PARA pakar penyakit jantung memperingatkan, tren membakar lilin di akhir hari menjelang tidur menyebabkan "bom waktu" masalah kesehatan. Dalam artian, begadang tetap membawa pengaruh buruk.
Tuntutan pekerjaan dan keluarga nyaris tidak berhenti dari sebelum fajar hingga tengah malam. Kalau Anda tidak mahir mengatur waktu tidur, akibatnya bisa memicu penyakit jantung dan stroke. Demikian seperti ditemukan para ilmuwan di Warwick University.
Mereka menemukan, tidur malam kurang dari 6 jam meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sekira hampir 50 persen, dan meningkatkan risiko kematian akibat stroke sebesar 15 persen. Kesimpulan didapat setelah para peneliti mengamati 470.000 orang dari delapan negara selama 25 tahun.
"Ada harapan dalam masyarakat masa kini untuk hidup lebih sehat. Usaha menyeimbangkan hidup dan kerja menyebabkan terlalu banyak orang berdagang. Harapannya, mereka bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai yang dibebankan,” papar Prof Francesco Cappuccio, pakar jantung dan epidemiologi, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (9/2/2011).
"Kecenderungan untuk begadang dan bangun pagi sebenarnya merupakan bom waktu bagi kesehatan kita. Anda perlu bertindak sekarang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke yang mengancam jiwa," imbuhnya.
Lebih lanjut, studi yang telah diterbitkan di European Heart Journal ini menegaskan bahwa durasi optimal untuk tidur adalah 7-8 jam. Tapi, tidur lebih dari 9 jam bisa menjadi indikator masalah kesehatan lainnya.
Prof Cappuccio mengatakan ada bukti bahwa begadang mempengaruhi sistem endokrin dan kardiovaskular, sebagai pengatur produksi hormon. Begadang juga mengakibatkan gangguan toleransi glukosa dan berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang dapat mengakibatkan diabetes serta tekanan darah tinggi.
Tahun lalu, Prof Cappuccio sempat menerbitkan sebuah review dari 16 penelitian terhadap 1,3 juta orang yang menunjukkan bahwa orang yang tidur malam kurang dari 6 jam 12 persen lebih mungkin meninggal sebelum usia 65 tahun dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam.
"Ada banyak alasan mengapa masalah kurang tidur semakin banyak. Kemudahan akses internet, semakin banyak saluran televisi, khawatir soal uang, dan jam kerja bisa mengalihkan perhatian kita dari tidur,” timpal Ellen Mason, perawat jantung senior di British Heart Foundation.
"Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap stroke. Studi ini menyoroti pentingnya tidur malam 6-8 jam secara teratur," tandas Dr Sharlin Ahmed dari The Stroke Association. (ftr) (http://lifestyle.okezone.com/read/2011/02/09/195/422929/sering-begadang-picu-penyakit-jantung-stroke)
Tuntutan pekerjaan dan keluarga nyaris tidak berhenti dari sebelum fajar hingga tengah malam. Kalau Anda tidak mahir mengatur waktu tidur, akibatnya bisa memicu penyakit jantung dan stroke. Demikian seperti ditemukan para ilmuwan di Warwick University.
Mereka menemukan, tidur malam kurang dari 6 jam meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sekira hampir 50 persen, dan meningkatkan risiko kematian akibat stroke sebesar 15 persen. Kesimpulan didapat setelah para peneliti mengamati 470.000 orang dari delapan negara selama 25 tahun.
"Ada harapan dalam masyarakat masa kini untuk hidup lebih sehat. Usaha menyeimbangkan hidup dan kerja menyebabkan terlalu banyak orang berdagang. Harapannya, mereka bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai yang dibebankan,” papar Prof Francesco Cappuccio, pakar jantung dan epidemiologi, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (9/2/2011).
"Kecenderungan untuk begadang dan bangun pagi sebenarnya merupakan bom waktu bagi kesehatan kita. Anda perlu bertindak sekarang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke yang mengancam jiwa," imbuhnya.
Lebih lanjut, studi yang telah diterbitkan di European Heart Journal ini menegaskan bahwa durasi optimal untuk tidur adalah 7-8 jam. Tapi, tidur lebih dari 9 jam bisa menjadi indikator masalah kesehatan lainnya.
Prof Cappuccio mengatakan ada bukti bahwa begadang mempengaruhi sistem endokrin dan kardiovaskular, sebagai pengatur produksi hormon. Begadang juga mengakibatkan gangguan toleransi glukosa dan berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang dapat mengakibatkan diabetes serta tekanan darah tinggi.
Tahun lalu, Prof Cappuccio sempat menerbitkan sebuah review dari 16 penelitian terhadap 1,3 juta orang yang menunjukkan bahwa orang yang tidur malam kurang dari 6 jam 12 persen lebih mungkin meninggal sebelum usia 65 tahun dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam.
"Ada banyak alasan mengapa masalah kurang tidur semakin banyak. Kemudahan akses internet, semakin banyak saluran televisi, khawatir soal uang, dan jam kerja bisa mengalihkan perhatian kita dari tidur,” timpal Ellen Mason, perawat jantung senior di British Heart Foundation.
"Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap stroke. Studi ini menyoroti pentingnya tidur malam 6-8 jam secara teratur," tandas Dr Sharlin Ahmed dari The Stroke Association. (ftr) (http://lifestyle.okezone.com/read/2011/02/09/195/422929/sering-begadang-picu-penyakit-jantung-stroke)
aku termasuk yang suka begadang teh =="
BalasHapusnow..say googbye to begadang T__T
iyaa. ayo kita putus hubungan dgn BEGADANG,,,
BalasHapussay for BEGADANG,"lo...gw....end"
iya teh, tapi jatohnya GA to the LAU hahaha soalnya kalau gak malem internet gak lancar hihihihi
BalasHapusaduuuh gmna ni.... aq begadang trus..aq g pernah tidur dibawah jam 12 malam
BalasHapusaduuuh gmna ni.... aq begadang trus..aq g pernah tidur dibawah jam 12 malam
BalasHapussativa: samaaa T_T tp hrs dicoba.
BalasHapustri: hahaha...tp dari pada..dari pada..
Aduuuh ... padahal blogging yang enak itu menjelang dan lewat tengah malam :P
BalasHapusmenakutkan
BalasHapusmugniar: hehe,,,ayo dicoba
BalasHapuserfiz: iya T_T
aku suka begadang dan aku siap menerima segala konsekuensinya.
BalasHapus