Sabtu, 10 Desember 2011

tak perlu khawatir, semua t'lah diatur oleh-Nya.

terciptanya kita hingga mampu menikmati dunia. melihat betapa indahnya bias-bias cahaya, mendengar alunan-alunan melodi dari gemericik alam, serta menghirup segarnya aroma wangi udara adalah semua karena pengaturanNya.
begitu pula ketika kita menutup mata. berteman oleh serangga-serangga kecil tanah dengan bed cover 7 lapis kain putih polos tanpa terangan binar cahaya, itupun karena pengaturanNya.

kita hanya menjalankan scedule yang telah dibuat oleh Sang protocoller. dan kesalahan-kesalahan itu adalah ujian. bila tak ingin remedial, maka perkecil lah kesalahan mu.
waktu yang terus bergulir, terkadang terasa lambat, terkadang terasa cepat. rasa yang dirasa, seolah menjadi pengobat penawar gelisah kehidupan.
itulah sebuah rencana. tersusun apik dibuku Nya. tak perlu penghapus, tak perlu tipe-x, untuk sebuah pembenaran.

induk ayam menetaskan telurnya, kemudian menjadi anak, dan kembali menjadi induk, setelah itu, hanya menjadi tulang-belulang ayam. fase-fase demikianlah yang kita sebut sebuah skenario.
begitu pula pada jiwa-jiwa anak adam. terlahir... berkembang biak....kemudian tinggal nama.
tetap hanya menjadi artis di panggung kehidupan.

tak ada yang tau waktu itu berhenti dimana. waktu hanya mengikuti putaran masa yang bundar. tanpa sudut, dan tanpa sisi.
hampir setahun pula kepergian mu hai adik ku....
meninggalkan putaran waktu kehidupan mu. meninggalkan panggung sandiwara mu. dan menamatkan lembar-lembar skenario mu. kau pergi dengan ketenangan mu, meninggalkan berjuta penghargaan dan prestasimu. kaulah penerima awards dihati kami.

KATON....kau bukan sedarahku. tapi kau adik yang menyenangkan.
damailah bersama warga barumu. nikmatilah panggung baru mu. dan tersenyumlah sepanjang kau bisa memberikan senyuman mu itu.
 sejuta kenangan darimu akan menghiasi sisa-sisa skenario orang yang kau sayang....
selalu dan tak terlupa. panjatan doa menjadi jembatan penghubung kerinduan orang-orang yang kau tinggalkan.

3 komentar:

  1. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. Insya Allah dia udah tenang di alam sana kok...
    berdo'a yang terbaik untuknyaya...
    ^-^

    BalasHapus
  2. innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun...
    turut berduka cita ya Aisha...semua akan indah pada waktunya..bersabarlah sayang...^_^

    BalasHapus
  3. mbak rusdah dan mbak nick: terimakasih atas ucapannya... dia adik dari sahabatku, tp tlah mnjd adik ku pula. kangen padanya, kmudian melihat fb dia. membaca pesan2 yg tak henti2 dikirim oleh org2 yg syg padanya, membuat air mata ini menetes setiap kali membacanya. dia sudah tenang sekarang :')

    BalasHapus