Jumat, 26 Oktober 2012

10 ribu rupiah VS 225 ribu rupiah

well, ini merupakan kisah yang tak fiktif, semua tokoh yang ada di dalam nya adalah wujud nyata atas kutukan sang ilahi (hihihi....peace, jangan dianggap becanda ya ^^), mereka adalah orang-orang pilihan, ya...orang-orang pilihan yang siap untuk dipermalukan. kali ini aku bukanlah pemeran utama, bukan juga menjadi pemeran pembantu. aku hanyalah orang ketiga pada kisah ini. INGAT, hanya orang ketiga !! bukan sebagai janda anak tiga yang merebut suami-suami hidung belang...
cerita ini aku tuliskan kembali setelah beberapa orang teman menceritakan kisah tragis mereka. semoga anda semua terhibur atas kemalangan ini. *just intermezo*

beberapa hari yang lalu, seorang teman muka lama nan boros datang ke bandung bersama tante nya untuk mengambil ijazah, sebut saja BUNGA (nama ini terpaksa saya sensor untuk melindungi pribadi yang bersangkutan, karena sejatinya ia bernama DESVI #eh). singkat cerita, desvi, tante nya dan winda berlibur ke kota jogja. aku diajak sih sama mereka, tapi............

*FLASHBACK*

aku ke jogja selama tiga hari untuk study tour bersama teman-teman di kampus. asik sekali memang, bermain di pantai parangtritis, membuang-buang uang di malioboro dan pasar bringhardjo, mengunjungi tempat pembuatan bakpia batok, dan terakhir ke candi borobudur nan megah. capek luar biasa setibanya di bandung. untuk perjalanan tiga hari itu, aku harus "bobok cantik" selama seminggu (red.sakit)

*END FLASHBACK*

nah, akhirnya aku menolak ajakan 3 serangkai itu. mereka ke jogja sekitar 1 hari 1 malam. bayangkan saja, untuk waktu 3 hari, aku harus bed rest hampir seminggu, bagaimana jika hanya 1 hari....????? secara matematika, ini berkorelasi negative antara variabel X dan Y. dimana X adalah jumlah hari di jogja, dan Y adalah jumlah hari yang diakibat kan karena capek untuk bed rest di bandung. hipotesisnya, semakin sebentar berlibur di jogja, maka semakin lama harus bed rest di bandung. NGERTI ??? kembali ke cerita orang-orang pilihan yang tersebut....

sesampainya di jogja, mereka disambut oleh seorang butet bernama JULEDA. tanpa membuang waktu, desvi, tantenya, winda dan juleda otw ke pantai parangtritis yang konon katanya adalah rumah bagi Nyi Roro Kidul. percaya ga percaya (lebih baik ga percaya), katanya kalau ke pantai ini jangan mengenakan sesuatu yang berwarna hijau, karena itu warna kebangsaan ratu pantai selatan tersebut, jadi entar yang pakai bisa diambil. wisatawan lokal ini memang tidak menggunakan pakaian hijau, tapiiiiiiiiiiiiiii......... seorang diantara mereka, bernama winda, behel nya berwarna hijau, dan kesialan pun dimulai........ *back sound: sepasang mata bola*

winda yang memang memiliki hobby menghilangkan handphhone ini, kembali merealisasikan hobby nya. di pantai, ia kehilangan HP BBS (Blackberry Senter) itu. padahal, HP itu sudah 2x tertinggal di perpustakaan UPI, tapi tak seorang pun yang waras yang berniat mencurinya. *pray for winda | back sound: gugur bunga*
oh, sebelumnya winda dan desvi ingin coba-coba naik kuda, tapi setelah winda naik duluan, mas-mas kusir langsung melecut kuda itu, sontak kuda itu berlari pelan. winda bergeming (aslinya sih teriak-teriak seram) untuk turun, mas-mas kusir justru melecut kembali kuda tersebut yang mana kuda justru berlari semakin kencang. seantero manusia di pantai tertawa melihat winda yang merengek ketakutan.

wanita BUKAN berkalung sorban.


lanjut ke perjalanan berikutnya, satnite itu, 4 wanita pelancong nan kesepian ini bermaksud ke malioboro. tapi di perjalanan, ada tragedi yang disebut tragedi 10 ribu rupiah.
mobil juleda terserempet dengan mobil di belakang nya, ntah siapa yang salah, tapi dari penerawangan saya, juleda terimbas sial karena membawa 3 serangkai ini. akhirnya mobil yang dibelakang itu marah-marah dan minta ganti rugi sebesar Rp. 600.000,-
untunglah juleda yang keturunan batak ini bisa berkelit dan membawa ke kantor polisi, karena di sini, juleda pun menjadi korban. akhirnya, setelah nyasar ke SAMSAT, dan baru tiba di kantor polisi, mereka membuat keputusan untuk saling bertanggung jawab. oh iya, mobil yang menyerempet itu ternyata adalah mobil rentalan.

turis lokal or tukang pijet tuna netra????

keesokan paginya, juleda bersama 3 serangkai pergi ke bengkel untuk memperbaiki mobil rentalan tersebut. sebelumnya, mobil rentalan itu memang terlihat seperti ada bekas goresan serempetan berwarna pink, yang dikira ketika malam kejadian adalah karena mobil juleda yang menyerempet. si winda dengan gaya sok blo'on dengan muka bodohnya menghapus warna pink itu dengan tissue, dan...TARARAAAAMM... tanda pink itu HILANG!!! di bengkel, mobil rentalan tersebut hanya dipoles sedikit sama tukang bengkel, yang hanya dikenai biaya Rp. 10.000,- saja !! juleda dan 3 serangkai speechless, antara senang dan tidak percaya. yang tadinya mereka dimita ganti rugi Rp.600.000,- ternyata hanya mengeluarkan biaya Rp.10.000,-

keberuntungan bertubi menimpa juleda setelah 3 serangkai ini memutuskan untuk kembali ke bandung. masa liburan desvi dan tantenya pun berakhir, mereka harus kembali ke pekanbaru. desvi memutuskan untuk mencoba pesawat AirA*ia yang langsung dari bandung. malang tak dapat ditolak, alih-alih ingin menghemat agar tidak mengeluarkan biaya travel ke jakarta, desvi justru harus mengeluarkan biaya ekstra untuk denda kelebihan boarding sebesar Rp. 225.000,- dan winda harus kerja rodi, banting tulang, karena harus menyelesaikan tugas transletan bahasa inggrisnya sebanyak 30 lembar. -END

 (NB: JANGAN TERGIUR OLEH IKLAN SEMATA. TELITI SEBELUM MEMBELI. BE A SMART BUYER ;D )



5 komentar:

  1. tukang pijet tuh cocoknya. ahihii
    yuk kapan2 ke jogja lagi sama aku, seminggu pol deh biar gag saki setelahnya :D

    BalasHapus
  2. itu keberuntungan namanya ya
    :D

    BalasHapus
  3. sa, ngakaak... salam bwt "wanita bukan berkalung sorban" ya... xixi

    BalasHapus
  4. Hehe...
    Lucu ceritanya ^_^

    Aisa, ada award nih buat kamu.
    Diambil yaaa
    #sambilmakanbolumeranti :D

    BalasHapus
  5. Wuiiiiiiw.. Jadi wanita pengelana di Yogya. Ke Borobudur juga? Jadi ingat jaman SMA. Hahah..
    Itu mejik banget cuma mengeluarkan uang 10ribu, alhamdulillah yaaah jadi ga banyak uang yang harus dijadikan ganti rugi.
    Aih di bawah ada pesan moralnya: Teliti sebelum membeli :)

    BalasHapus