Minggu, 13 Oktober 2013

Cermin Maya

Tercipta Maya untuk menjalani kenyataan.
Yang diberikan Tuhan untuk Maya.
Terlalu banyak nyawa menganggap Maya berbeda, atau itu memang bukan sekedar anggapan?
Maya lebih senang menyebutnya sesuatu yang spesial.
Maya tidak seperti kebanyakan.
Maya lemah tapi kuat rasanya.
Maya lemah tapi bahagia jiwanya.
Maya tak berdaya tapi besar harapannya.

Maya terus berharap pada kehidupan.
Tidak meminta lebih, cukup kekuatan dan pengharapan yang tak putus.
Semua orang bisa menulis, semua bisa bergerak bebas, tapi Maya....
Maya terkadang iri pada kebebasan, karena Maya tak mampu.
Maya ingin leluasa seperti kebanyakan nyawa di luar sana, tapi Maya....

Entah sampai kapan Maya berharap.
Entah kapan pula harapan ini memudar.
Selama itu masih ada, maka kekuatan Maya masih tersimpan.
Waktu terus berjalan, terus menua.
Kebebasan makin membara, tapi tidak dengan Maya.

Tuhan... sembuhkan Maya.
Berikan ia kekuatan layaknya nyawa yang bebas.
Yang terspesial dari Mu untuk Maya.
Kehidupan Maya.

3 komentar: